Perkembangbiakan pada tumbuhan dapat dilakukan dengan tunas, yang termasuk ke dalam perkembangbiakan vegetatif alami. Umumnya, tunas tersebut akan tumbuh pada ruas ruang batang, bagian ujung batang, dan ketiak daun. Dilansir dari situs guruakuntansi, adapun contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas yaitu sebagai berikut.
Tumbuhan yang Berkembang Biak Menggunakan Tunas
-
Cocor Bebek
Cocor bebek yang mempunyai nama ilmiah kalanchoe pinnata, berkembang biak dengan cara tunas adventif pada daunnya. Tunas adventif sendiri merupakan tunas yang tidak terbentuk pada lokasi seharusnya tanpa melalui proses perkawinan. Pada cocor bebek, tunas tumbuh di daun. Itulah kenapa pucuk daun tanaman ini akan menyimpan cadangan makanan untuk mendukung proses perkembangbiakan.
Daun yang dimiliki oleh cocor bebek mengandung banyak air dengan panjang sekitar 3 cm hingga 5 cm. Bentuknya tebal dengan warna hijau muda atau ke-abu abuan. Tanaman ini sering ditemukan di pinggir kebun atau parit, kini ada pula yang menjadikannya sebagai tanaman hias. Masyarakat banyak yang percaya bahwa cocor bebek dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengatasi sakit kepala.
-
Eceng Gondok
Eceng gondok dapat berkembang biak dengan cara generatif maupun vegetatif. Secara vegetatif, tumbuhan ini menggunakan tunas untuk memperbanyak dirinya. Tunas baru akan tumbuh dari ketiak daun dan membesar sampai menjadi tumbuhan baru. Hanya dalam waktu 8 bulan, setiap 10 tanaman eceng gondok dapat berkembang biak menjadi 600.000 tanaman baru.
Karena eceng gondok memiliki perkembangbiakan yang cepat, tanaman ini sering dimanfaatkan untuk pengolahan air limbah. Tumbuhan yang terdiri dari akar, stolon, ligula, leher daun, pengapung, dan helai daun ini dapat tumbuh mencapai ketinggian 40 cm sampai 80 cm. Namun jika tumbuh terlalu banyak, eceng gondok dapat menghalangi sinar matahari ke dalam air yang mengakibatkan kurangnya oksigen.
-
Pisang
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas berikutnya yaitu pisang. Bisa dibilang bahwa pisang ini adalah tumbuhan tunas yang paling familiar. Sebab pisang dapat ditemukan di berbagai daerah lantaran sifatnya yang mudah beradaptasi. Baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi, pisang bisa ditanam dan tumbuh dengan subur.
Apabila kondisi tanahnya subur dan cukup memperoleh paparan sinar matahari, maka proses bertunas pada pisang akan terjadi. Prosesnya terjadi dari batang utama induk, tempak akar tanamannya berada. Biasanya tunas tersebut akan muncul tidak terlalu jauh dari batang induknya. Dimana tunas pisang mempunyai batang utama, calon bunga, serta calon buah yang mengalami proses pertumbuhan sekitar 6 bulan.
-
Bambu
Bambu merupakan contoh dari tumbuhan yang berkembang biak dengan cara generatif melalui bunga, serta secara vegetatif menggunakan tunas. Untuk tunasnya sendiri berasal dari akar rimpang bambu, yang nantinya akan tumbuh alami menjadi tanaman yang baru. Dengan tunas, proses memperbanyak diri tanaman ini termasuk sangat cepat.
Oleh karena itu, biasanya bambu ditemukan sangat rimbun. Selain melalui tunas akar, batang bambu yang secara alami jatuh ke tanah pun berpotensi berkembang menjadi tumbuhan baru. Tunas akan muncul pada bagian batang dan menjadi anakan sampai kemudian tumbuh besar. Inilah kenapa tidak heran jika bambu pun biasanya begitu rimbun di satu area.
-
Nangka
Pohon nangka bisa tumbuh mencapai ketinggian sekitar 20 meter. Dimana perkembangbiakannya dapat terjadi dengan cara tunas. Biasanya tunas ini akan muncul pada bagian batang utama atau ranting tanaman. Tunas kemudian dapat dipotong lalu dikembangbiakkan di media terpisah dari induknya.
Sebaiknya pilih tunas yang tidak bercabang untuk ditanam, sebab jika ada tunas yang bercabang itu berarti bibit nangka tersebut dari awal memang kurang baik. Adapun lama panen pertama nangka mulai dari 1,5 sampai 2 tahun. Karena nangka punya buah yang enak dan manis dengan aroma khas, biasanya buah nangka akan dimanfaatkan untuk pembuatan minuman segar maupun makanan.
-
Lidah Buaya
Berikutnya, ada lidah buaya yang termasuk sebagai tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas. Siapa yang tidak kenal dengan tanaman ini ? Sepertinya hampir semua orang pernah melihat atau setidaknya mendengar namanya. Memiliki nama latin aloe vera, lidah buaya dapat hidup di kawasan dengan kondisi kering baik di dataran tinggi maupun rendah.
Sehingga sangat mudah menemukan tanaman lidah buaya di sekitar, termasuk membudidayakannya sendiri di rumah pun tidak sulit. Selama media tanamnya subur, maka tunas adventif akan muncul tanpa dibutuhkan perawatan tertentu. Anakan dari tanaman induk secara alami akan muncul dan berkembang biak menjadi tanaman baru, kurang lebih selama 6 bulan sampai 1 tahun.
-
Cemara
Mendengar lagu anak anak “Naik Naik ke Puncak Gunung”, rasanya pohon cemara identik dengan wilayah dataran tinggi. Namun sebenarnya tumbuhan ini juga bisa tumbuh di dataran rendah. Caranya berkembang biak yaitu melalui tunas, dengan munculnya tanaman baru dari bagian tubuh yang masih terdapat pada induk atau sudah jatuh ke tanah.
Proses pertumbuhan tunas daun dari pohon cemara tergolong cepat. Akan tetapi, untuk anakan menjadi cemara dewasa membutuhkan waktu beberapa tahun. Dimana cemara dewasa dapat memiliki ketinggian mencapai 20 meter lebih. Pohon cemara termasuk ke dalam tumbuhan evergreen, karena mudah dirawat, tidak mudah rontok atau kering, dan karakter daunnya selalu hijau.
-
Kesemek
Kesemek merupakan nama buah buahan dari marga Diospyros. Dikenal pula dengan sebutan buah kaki atau persimmon, dengan nama ilmiah diospyros kaki. Tanaman berbuah ini pun berkembang biak dengan cara tunas. Tunasnya akan muncul pada bagian ketiak daun, yang kemudian berkembang biak menjadi tanaman baru untuk hidup secara individu.
Ketika sudah muncul tunas pada bagian ketiak daun, biasanya tunas akan dipindahkan ke media tanam baru agar kesemek dapat tumbuh alami sampai dewasa. Pohon kesemek berukuran kecil sampai sedang dengan ketinggian 15 meter atau kurang. Sayangnya, usia berbuahnya cukup lama yaitu sekitar 7 sampai 10 tahun.
-
Sukun
Sukun juga sama halnya seperti kesemek, yang termasuk dalam kategori tanaman tunas adventif. Tunasnya akan muncul dari bagian akar, terutama pada bagian yang dekat dengan permukaan tanah. Setelah itu, sukun akan dikembangbiakkan kembali dengan penanaman tunas di area yang tepat atau dengan sistem stek.
-
Pinang
Tumbuhan pinang merupakan contoh dari tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas. Tunasnya akan tumbuh dari ketiak daun, kemudian menjadi anakan dan dapat berkembang sebagai individu atau tanaman baru. Pohon pinang sendiri termasuk jenis palem paleman yang biasanya tumbuh secara soliter. Pohon pinang dewasa dapat mencapai ketinggian sekitar 20 sampai 30 meter.
Itu dia beberapa tumbuhan yang berkembang biak menggunakan tunas. Umumnya, selain dapat memperbanyak diri dengan cara vegetatif alami melalui tunas, deretan tanaman ini juga dapat berkembang biak secara generatif yang didahului dengan penyerbukkan. Yang mana lama proses perkembangbiakan hingga menjadi tanaman dewasa berbeda beda pada setiap tumbuhan.