Materi Simple Present Tense! Pola Penulisan First, Second, Dan Third Person

Berbicara soal materi Grammar bahasa inggris pasti tidak akan ada habisnya. Banyak banget yang harus dihafal. Tapi, dari semua materi yang harus diingat, pasti harus mulai dari yang paling dasar. Berikut ini ada materi simple present tense dengan fokus ke penulisan grammar menggunakan pola orang pertama, kedua, dan ketiga. Yuk pelajari dengan perlahan.

Rumus dasarnya

Apa sih yang menjadi dasar dari simple present tense? Sebenarnya, rumusnya pun cukup mudah. Yakni menggunakan konsep SPOK seperti di bahasa Indonesia, yang terdiri dari Subjek + predikat + objek + keterangan. Tapi di Grammar, tense ini punya rumus S + verb 1 + complementary (kata pelengkap).

Verb 1 atau kata kerja awal sebagai kunci penjelasan proses suatu aktivitas. Verb 1 ini pun bisa saja berbeda bergantung dengan subjek yang mengerjakan. Perubahan tersebut adalah tambahan akhiran -s/-es untuk subjek lebih dari satu. Ada juga penggunaan kalimat verbal dan nominal, yang membutuhkan penggunaan auxiliary to be, seperti Am, is, are, do, dan does.

Agar lebih mudah, pahami sebuah kalimat termasuk dalam pola verbal atau nominal? Verbal dan nominal akan menjelaskan jenis verb, bentuk, dan model tulisan seperti apa yang akan dibutuhkan. Dari rumus verbal dan nominal, maka bisa berangsur menggunakan rumus negatif dan pertanyaan. Berikut informasinya.

Apakah kalimat verbal atau nominal?

  1. verbal

Terdapat tiga rumus dasar dalam penulisan grammar. Di materi simple present tense, rumus tersebut adalah kalimat positif menggunakan Subjek + Verb 1 (s/es) + object. Kemudian ada rumus kalimat negatif menggunakan subject + do / does + not + V1 + object. Dan kalimat pertanyaan memiliki urutan Do/does + subject + V1.

Kapan pakai do atau kapan pakai does? Do dan does disini bekerja sebagai bagian dari simple present tense bentuk kalimat tanya atau kalimat negatif. Do sendiri diartikan melakukan. jadi Do/does diartikan sedang dan don’t/doesn’t tidak melakukan. Do hanya digunakan oleh subjek tunggal dan does untuk subjek lebih dari satu.

  1. nominal

Rumus simple present tense yang disebut nominal biasanya ditandai dengan konteks isi yang tidak menggunakan kata kerja, tapi kata pelengkap. Kata pelengkap ini muncul setelah penulisan to be (am/ is/ are). Jadi bisa dikatakan kalau penulisan ini sebenarnya sama dengan rumus verbal, tapi to be ditulis sebagai pelengkap subjeknya.

Untuk rumus kalimat positif adalah Subjek + to be + objek. Contohnya I am a student (saya adalah pelajar). Kalimat negatifnya subjek + to be + not + objek. Contohnya I am not a student (saya bukan pelajar). Dan kalimat tanya maka to be ada di depan, menjadi To be + subjek + objek. Contoh terbaiknya adalah Am I a student?

Pola penulisan sudut pandang orang pertama

  1. singular (I)

Apa yang dimaksud sudut pandang orang pertama singular atau tunggal adalah jika penulis atau pembicara adalah orang yang dimaksud. Jika saya adalah kata subjek atau pronoun maka pakai “I”. Tapi jika menjelaskan kepemilikan, maka menggunakan “Me/my/mine”. Kata tersebut juga akan mengubah diri sendiri menjadi objek.

Contoh untuk penulisan sudut pandang pertama sebagai subjek adalah “I study in SD 1 Kahuripan” (saya belajar di SD 1 Kahuripan). Jika berubah menjadi objek, maka contohnya “Mom gives me allowance” (ibu memberiku uang saku). Dan untuk kepemilikan bisa saja ditulis menjadi “This is my allowance’ (ini adalah uang sakuku).

  1. plural (we, us our)

Salah satu sudut pandang yang sering disalah artikan adalah first person plural. Di sini, jumlah orangnya ada lebih dari satu, termasuk dengan “saya”. Karena itu, pronoun yang termasuk pada sudut pandang ini adalah, we / our / us. Menariknya, ketiga pronoun tersebut punya sifat yang tidak sama meski punya artian yang mirip.

We di sini adalah first person plural yang bekerja sebagai subjek atau pelaku. Us berubah menjadi objek, sedangkan our atau ours menjadi penanda kepemilikan. Contohnya, “We are fighter!” (kami adalah petarung) atau “he gives us homework” (dia memberi kita tugas) dan “our homework is hard” (tugas kita sulit).

Yang menarik ada di kata us, our, dan ours. Sekilas ketiga kata tersebut memiliki arti kami atau kita, yang notabene sama saja. Tapi saat diterapkan di kalimat, akan memberi konteks yang berbeda. Sebut saja di kata “he gives us homework”, US menjadi objek karena kami adalah tujuan aktivitas dia. Sedangkan “our homework” berarti tugas kita atau kita sebagai pemilik tugas tersebut.

Pola penulisan sudut pandang orang kedua

Untuk sudut pandang orang kedua, materi simple resent tense sebenarnya cukup mudah. Di sudut pandang ini ada dua kemungkinan. Yang pertama adalah singular atau satu orang berupa You (subjek) atau Your/yours untuk menunjukkan kepemilikan. Sedangkan untuk plural adalah you/your/yours yang berarti kalian. Bagaimana cara membedakannya?

Konteks you sebagai subjek dituliskan sebagai pelaku. Contohnya sebagai pelaku adalah “You are handsome (kamu tampan) atau “do you play game?” (apakah main game?” Sedangkan your dan yours biasanya berbeda dari konteks saja. “The bag is yours” (Tas itu punyamu) dan “Is the bag your?” (apa tas itu punyamu?) punya perbedaan penekanan di nilai kepemilikan.

Pola penulisan sudut pandang orang ketiga

Berbicara mengenai orang ketiga, maka kata pronounnya adalah he/she/it. Atau di dalam bahasa Indonesia adalah dia dan itu. Bagaimana kalimat ini dibuat biasanya dengan situasi dimana orang yang disebut sedang tidak ada di antara pembicara. Jadi hanya menyebutnya dengan He, she, it, atau bahkan menggunakan nama saja.

Bergantung apakah itu nominal atau verbal, maka sudut pandang ketiga bisa saja terdapat To be di dalam setiap rumusnya. Untuk simple present tense, to be yang dimaksud adalah Is. Namun jika kalimat adalah verbal, maka gunakan saja rumus he/she/it + verb 1 (wajib pakai akhiran -s/-es) + dan pelengkap.

Contohnya adalah “she is a teacher” (dia adalah guru) atau “Roni plays soccer” (Roni bermain sepak bola. Sedangkan untuk contoh sebagai objek dan kepemilikan wajib menggunakan, her/his/his/its. She menggunakan her, He menggunakan his/him, it menggunakan its. Contohnya, “I love him” (aku mencintainya) sebagai objek. “his love to me” (cinta dia ke aku).

Penulisan simple present tense memang sebagai dasar dari hampir semua Grammar yang lebih rumit. Meski demikian, tense ini bisa cukup memusingkan karena ada banyak aturan di bahasa inggris. Pola penulisan sudut pandang yang diberikan bisa jadi gambaran bagaimana menyusun kalimat dengan subjek dan konteks berbeda. Butuh informasi lebih lanjut? Kunjungi Pare dan klik disini.